.
(foto: ilustrasi)

Tren Miris, Kasus Gantung Diri di Tasikmalaya Terus Berulang

Komentar
X
Bagikan

Kasus gantung diri yang terjadi di beberapa wilayah Tasikmalaya mengagetkan masyarakat. Serta terjadi berturut-turut selama empat hari terakhir. 

Kasus yang pertama yaitu terjadi pada senin (10/3) di Kecamatan Cineam pada pria lanjut usia berinisial Y (65). Neneknya menemukan Y sudah tergantung di kusen pintu belakang rumahnya. Diduga, penyakit yang tak kunjung sembuh dan tekanan ekonomi membuat Y depresi dan mengakhiri hidupnya.

Kemudian, kasus yang kedua yaitu terjadi pada Rabu (12/3) malam. Seorang buruh pabrik berinisial GS (35) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di mushola dekat tempat kerjanya di Karangnunggal karena banyak  hutang. 

Pada Kamis (13/4), warga melaporkan dua kasus gantung diri yang terjadi di Tasikmalaya. Pada Kamis pagi di Bantarkalong, neneknya menemukan seorang pemuda berinisial Y (21) tergantung di pohon manggis di depan rumahnya. Dugaan sementara, Y mengakhiri hidupnya karena masalah asmara dan kecanduan ponsel. Di hari yang sama, istri RM menemukan pria berinisial RM (26) tewas di kamar mandi kontrakannya di Bungursari. Kecurigaan muncul ketika istrinya terus memanggilnya namun tidak mendapat jawaban.

Saat ini polisi sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kasus bunuh diri. Sehingga dari mirisnya kasus-kasus tersebut, pihak Kapolres Kota maupun Kabupaten Tasikmalaya. Meminta masyarakat untuk bisa peduli terhadap lingkungan sekitar dan peduli terhadap kesehatan mental seseorang. 

Baca Juga