Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya melaporkan bahwa hingga 3 Maret 2025, pukul 14.40 WIB. Pergerakan tanah di Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, telah berdampak pada 273 jiwa dari 106 kepala keluarga (KK). Sebanyak 123 jiwa dari 85 KK mengungsi di pos pengungsian desa dan luar desa. Sementara 48 jiwa dari 20 KK memilih untuk tidak mengungsi.
Dari segi infrastruktur, bencana ini merusak 90 rumah dengan tingkat kerusakan yang bervariasi. Sebanyak 21 rumah mengalami kerusakan berat, 12 rumah rusak sedang, 30 rumah rusak ringan, dan 28 rumah lainnya terancam.
Dampak bencana ini juga dirasakan oleh 46 anak sekolah. Terdiri dari 2 anak TK, 21 siswa SD, 15 siswa SMP, dan 8 siswa SMA. Selain itu, kelompok rentan yang terdampak mencapai 68 orang. Dengan rincian 12 balita, 53 lansia, 1 ibu hamil, 0 ibu menyusui, dan 2 penyandang disabilitas.
BPBD Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan monitoring dan pengecekan terhadap potensi pergerakan tanah yang masih terjadi. Faktor utama yang menyebabkan bencana ini antara lain kemiringan lereng, dan kondisi tanah yang jenuh akibat curah hujan tinggi. Serta struktur batuan yang lapuk.
